Di Rahim Sepi

Tiba-tiba pelita kamarku padam
seisi kamar berubah menjadi kelam
perlahan aku bangun dari pembaringan
tepat di depan cermin
wajah tak jelas ku saksikan
wujudku hanya bayangan
yang hadir di keremangan

Sedang kamar tak kunjung terang
tak juga tenang
di dalam bayang-bayang
tangan meraba-raba mencarinya
pintu hati yang entah dimana
membuat diri tak berdaya

Oh pintuku, hatiku jangan kau tutupi
keluarkanlah aku dari sepi kamarku
dari sepi hatiku

ku lemparkan pandanganku keluar jendela
pepohonan serempak diam
tanpa kata atau bahasa
dedaunan yang berguguran
tak mau menyentuh tanah
seakan menyaksikan kesepianku
segumpal udara malam menyambar wajahku
ku hirup ia beraroma wangi tubuhmu
dan aku terkenang kepadamu

Di sepi kamarku kau kosong
di mata duniaku kau hilang
tapi hadirlah engkau
dalam diam batinku
di rahim sepiku
RM, Jogja 05042013

Tinggalkan komentar