Sudah kuduga, kalian akan bersujud pada penguasa
Do’a kalian tak lebih sebagai berhala
Tak peduli nasib siapa diiris sembilu
Tak mendengar suara siapa mengetuk pintu
Siapa mereka di tebing-tebing batu
Mengais rezeki dengan wajah pilu
Apa arti lautan, bila nelayan tak lagi akrab dengan ikan
Apa arti daratan, bila petani haknya dihilangkan
Apakah itu kemerdekaan?
Apakah ini kedaulatan?
Di jalanan, puluhan wajah anak-anak kusaksikan
Untuk mereka, adakah masadepan?
Sedang tanah dijual-belikan
Dan gugusan pulau-pulau juga gunung di kerukhabiskan
Adakah itu harapan?
Sedang gerak-gerik kita dikawal preman penguasa
Dan nasib kita diatur semau mereka
Wahai, apakah itu budaya
Gedung-gedung prostitusi di pelihara
Perempuan-perempuan dijual murah
Para lelaki bertampik sorak memberi harga
Dimana kemanusiaan
semua sudah kuduga
RM, Mabapura 12062014
*Puisi ini pernah dimuat dalam majalah Salawaku edisi 1 2013